Bahananews,Ngawi – Seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Madiun sebelah timur Taman Candi Ngawi, masuk Desa Kartoharjo Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, siang tadi sekitar pukul 11.00 WIB. Korban yang diketahui bernama Y, ditemukan tak bernyawa setelah tim SAR melakukan pencarian selama 2 jam.
Menurut keterangan saksi mata, Y sedang bermain di sekitar kolam bersama teman-temannya. Diduga, ia terpeleset dan jatuh ke titik sungai yang memiliki kedalaman sekitar 5 meter.
“Awalnya kami kira dia hanya berenang, tapi lama-lama tidak muncul ke permukaan. Akhirnya kami laporkan ke petugas,” ujar salah satu saksi mata yang enggan disebutkan namanya.
Petugas taman dan tim SAR yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan pencarian. Setelah sekitar 30 menit, Bagas ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri dan segera dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Namun, nyawa Y tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
“Yang tenggelam bocah berumur 10 tahun kelas IV SD. Kelihatannya terpeleset dan terjatuh ke aliran yang dalam,” kata kepala dusun setempat, Joko Nurjito.
Mengetahui temannya tenggelam dan tidak bisa berenang, ketiga temannya itu lantas mencari pertolongan kepada penduduk sekitar agar membantu menyelamatkan korban. Sayangnya, saat para warga datang ke lokasi, korban sudah kehabisan napas dan tenggelam.
Warga pun langsung melakukan upaya pencarian dengan cara menyelam ke dalam sungai di sekitar titik jatuhnya bocah tersebut. Beberapa saat kemudian petugas tim SAR juga diterjunkan untuk melakukan upaya pencarian korban.
Korban akhirnya ditemukan meninggal dua jam setelah dilakukan upaya pencarian. Jazad bocah tersebut ditemukan terjepit di sela bebatuan dengan kedalaman sekitar 2,5 meter.
Peristiwa ini menjadi peringatan bagi para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka saat bermain di tempat umum, terutama di area yang memiliki potensi bahaya seperti kolam atau danau.
” Kejadian ini semoga menjadi pengalaman tersendiri agar para orangtua lebih, memperhatikan dan mengawasi buah hatinya agar kejadian serpa tidak terulang kembali,” tegas Kasun setempat. (Ehr)