Bahananews,ngawi, Jawa Timur – Dalam kurun waktu 24 jam, dua truk ekspedisi yang bermuatan barang elektronik terbakar di Ngawi. Kejadian pertama terjadi pada Jumat (21/6/2024) malam di Simpang Empat Siliwangi, Desa Grudo, Kecamatan Ngawi. Truk yang melaju dari Jakarta menuju Surabaya ini ludes terbakar beserta muatannya.
Kejadian kedua terjadi pada Sabtu (22/6/2024) dini hari di Jalan Ir. Soekarno atau Ringroad Barat Ngawi, Desa Jururejo, Kecamatan Ngawi. Truk yang berangkat dari Jakarta menuju Kota Malang ini juga mengalami nasib serupa, seluruh muatan elektroniknya hangus terbakar.
Sopir truk ekspedisi, Siswanto (44), warga Desa Kresikan, Kecamatan Tanggung Gunung, Kabupaten Tulungagung, diperingatkan dengan pengguna jalan lain ada kepulan asap di bak belakang.
“Awalnya saya mencium bau terbakar, setelah diperingatkan pengguna jalan langsung berhenti ternyata api sudah membesar,” jelasnya.
Siswanto menambahkan, api cepat sekali membesar dan menghanguskan barang bawaan seperti parfum, serta peralatan elektronik seperti laptop, power bank serta peralatan eletronik lainnya. Sempat terdengar ledakan kecil dari peralatan yang dibawa oleh Siswanto, untung saja dalam kejadian tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa hanya kerugian materiil yang tidak sedikit.
“Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kedua kejadian tersebut. Namun, kerugian materi ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” ungkap petugas damkar Satpol PP Pemkab Ngawi.
Penyebab kebakaran kedua truk ekspedisi ini masih diselidiki oleh pihak berwenang. Dugaan sementara, korsleting listrik menjadi penyebab utama. Kebakaran ini menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi kejadian. Petugas pemadam kebakaran dari Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Ngawi membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk memadamkan api.
” Pemadaman api berhasil dijinakkan kurang lebih 30 menit,” tambahnya.
Peristiwa ini menjadi peringatan bagi perusahaan ekspedisi untuk lebih berhati-hati dalam mengangkut barang elektronik. Pastikan instalasi listrik kendaraan dalam kondisi baik dan muatan tidak melebihi kapasitas. (Ehr)