Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Ngawi saat ini telah menjalankan pembangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) yang berlokasi di Dusun Ngrowo, Desa Cantel, Kecamatan Pitu, Ngawi.
Pembangunan ABSAH ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akan air minum yang layak khususnya di daerah rawan kekeringan bagi masyarakat atau wilayah yang berada di non CAT (cekungan air tanah).
Hal ini dibenarkan oleh Angga Zaniar, Jft pengelola sumber daya air Dinas Perkim “ Memang benar Dinas Perkim ada kegiatan pembangunan SPAM ABSAH dimana lokasinya itu di Dsn Ngrowo, Ds Cantel, Kec. Pitu. Alasan dibangun di Desa Cantel, karena menurut peta geologinya itu termasuk kawasan non CAT, dimana untuk sumber air disana itu sangat sulit,” terangnya
ABSAH diharapkan menjadi solusi mengatasi kekeringan di pedesaan, dengan adanya ABSAH, air hujan yang tertampung dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air minum. Pembangunan ABSAH menggunakan dana PAPBD sebesar Rp. 185juta dengan kapasitas 48.720 liter
“ Sumber air alternatif dengan pemanfaatan air hujan, untuk wilayah layanan disekitar Dusun Ngrowo RT 1 RW 1, melayani sekitar 20 KK dengan kapasitas bangunan 48.72 m2 atau 48.720 liter. Kegiatan ini sendiri dialokasikan lewat dana alokasi umum PAPBD sebesar Rp. 185juta,” ungkapnya
Harapannya program ini menjadi langkah strategis Dinas Perkim Ngawi untuk mengelola sumber daya air dengan lebih efektif, terutama di wilayah yang rentan mengalami kekeringan. Dengan memanfaatkan air hujan yang disimpan dalam ABSAH, diharapkan kebutuhan air minum masyarakat dapat terpenuhi secara berkelanjutan. (Ehr)